Jam

Rabu, 03 Februari 2016

1.Pembagian Kelas IP Adress
Pembagian Kelas - Kelas IP Address Lengkap - TutorialCaraKomputer.com IP address versi 4 terdiri atas 4 oktet, nilai 1 oktet adalah 255. Karena ada 4 oktet maka jumlah IP address yang tersedia adalah 255 x 255 x 255 x 255. IP address sebanyak ini harus dibagi-bagikan keseluruh pengguna jaringan internet di seluruh dunia. Untuk mempermudah proses pembagiannya, IP address harus dikelompokan dalam kelas-kelas.

IP address dikelompokan dalam lima kelas, yaitu kelas A, B, C, D, dan E. Perbedaannya terletak pada ukuran
dan jumlah. IP address kelas A jaringan. IP address Kelas B digunakan untuk jaringan berukuran besar dan sedang. IP address Kelas C untuk pembagian jaringan yang banyak, namun masing-masing jaringan memiliki anggota yang sedikit. IP address Kelas D dan E juga didefinisikan, tetapi tidak digunakan dalam penggunaan normal, kelas D diperuntukan bagi jaringan multicast, dan E untuk Eksperimental.
Pembagian kelas-kelas IP address didasarkan pada dua hal, yaitu Network ID dan Host ID dari suatu IP address Setiap IP address selalu merupakan pasangan network ID (Identitas Jaringan) dan Host ID (Indentitas host dalam suatu jaringan). Masing-masing komputer/router di suatu jaringan host ID-nya harus Unik (harus berbeda dgn komputer yg lain).

Pembagian Kelas IP Address

Kelas A

Format0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh (n = Net ID, h = Host ID)
Bit Pertama0
Panjang Net ID8 bit (1 oktet)
Panjang Host ID24 bit (3 oktet)
Oktet pertama0 - 127
Range IP address1.xxx.xxx.xxx.sampai 126.xxx.xxx.xxx (0 dan 127 dicadangkan)
Jumlah Network126
Jumlah IP address16.777.214
IP kelas A untuk sedikit jaringan dengan host yang sangat banyak. cara membaca IP address kelas A misalnya 113.46.5.6 ialah Network ID :113, Host ID = 46.5.6

Kelas B

Format10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh (n = Net ID, h = Host ID)
2 bit pertama10
Panjang Net ID16 bit (2 oktet)
Panjang Host ID16 bit (2 oktet)
Oktet pertama128 - 191
Range IP address128.0.0.xxx sampai 191.255.xxx.xxx
Jumlah Network16.384
Jumlah IP address65.534
Biasa digunakan untuk jaringan besar dan sedang. dua bit pertama selalu di set 10. 16 bit selanjutnya, network IP kelas B dapat menampung sekitar 65000 host.

Kelas C


Format110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh (n = Net ID, h = Host ID)
3 bit pertama110
Panjang Net ID24 bit (3 oktet)
Panjang Host ID8 bit (1 oktet)
Oktet pertama192 - 223
Range IP address192.0.0.xxx sampai 255.255.255.xxx
Jumlah Network2.097.152
Jumlah IP address254
Host ID adalah 8 bit terakhi, dengan IP kelas C, dapat dibentuk sekitar 2 juta network yang masing-masing memiliki 256 IP address Tiga bit pertama IP address kelas C selalu berisi 111 dengan 21 bit berikutnya. Host ID ialah 8 bit terakhir.

Kelas D


Format1110mmmm.mmmmmmmm.mmmmmmmm.mmmmmmmm
4 Bit pertama1110
Bit multicast28 bit
Byte Inisial224-247
DeskripsiKelas D adalah ruang alamat multicast
Kelas ini digunakan untuk keperluan Multicasting. 4 bit pertama 1110, bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidak dikenal network bit dan host bit.

Kelas E


Format1111rrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr
4 bit pertama1111
Bit cadangan28 bit
Byte inisial248-255
Deskrpsi



Kelas E adalah ruang alamat yang dicadangkan untuk keperluan eksperimental            
sumeber:http://www.tutorialcarakomputer.com/2013/12/pembagian-kelas-kelas-ip-address-lengkap.html
 
2.  ADDRESS KHUSUS 
a)   Network Address
Address ini digunakan untuk mengenali suatu network pada jaringan internet. Misalkan untuk host dengan IP address kelas B 192.168.9.35 tanpa memakai subnet, network address ini adalah 192.168.0.0 address ini didapat dengan membuat seluruh bit host pada segmen 2 terakhir menjadi 0. Tujuannya adalah untuk menyederhanakan informasi routing pada internet. Router cukup melihat network address 192.168 untuk menentukan ke raouter mana datagram tersebut harus dikirimkan. Analginya mirip dengan tuang pos cukup melihat kota tujuan pada alamat surat tidak perlu membaca seluruh alamat untuk menentukan jalur mana yang harus ditempuh surat tersebut.

b)  Broadcast Address
Address ini digunakan untuk mengirim dan menerima informasi yang harus diketahui oleh seluruh host yang ada pada suatu network. Seperti diketahui setiap datagram IP memiliki header alamat tujuan berupa IP address dari host yang akan dituju oleh datagram tersebut. Dengan adanya alamat ini maka hanya host tujuan saja yang memproses datagram tersebut, sedangkan host lain akan mengabaikannya. Bagaimana jika suatu host ingin mengirim datagram tersebut kepada seluruh host yang ada pada netwoknya? Tidak efisien apabila harus membuat replikasi datagram sebanyak jumlah host tujuan, pemakai bandwith akan meningkta dan beban kerja host pengirim bertambah, padahal isi datagram tersebut sama. Oleh karena itu dibuat konspe broadcast address, host cukup mengirim ke alamat broadcast maka seluruh host pada network akan menerima datagram tersebut.
Jadi sebenarnya setiap host memiliki 2 address untuk menerima datagram : pertama adalah IP addressnya yang bersifat unik dan kedua adalah broadcast address pada network tempat host tersebut berada. Broadcast address diperoleh dengan membuat bit-bit hst pada IP address menjadi 1. Jadi, untuk host dengan IP address 192.168.9.35 atau 192.168.240.2 broadcast addressnya 192.168.255.255 (2 segmen dari IP address tersebut disebut berharga 11111111.11111111, sehingga secara decimal terbaca 255.255) jenis informasi yang dibroadcast biasanya adalah informasi routing.

c)   Multicast Address
Kelas address A, B dan C adalah address yang digunakan untuk komunikasi antar host  yang menggunakan datagram unicasr. Artinya datagram memiliki address tujuan berupa satu host tertentu. Hanya host yang memiliki IP address sama dengan destination address pada datagram yang akan menerima datagram tersebut, sedangkan host lain akan mengabaikannya. Jika datagram ditujukan untuk 2 mode pengirman ini (unicast dan broadcast) muncul pula mode ke tiga. Diperlukan suatu mode khusus jika suatu host ingin berkomunikasi dengan beberapa host sekaligus (host group) dengan hanya mengirimkan satu datagram saja. Namun bebreda dengan mode broadcast hanya host-host yang tergabung dalam sutu group saja yang akan menerima datagram ini, sedangkan host lain tidak akan terpengaruh. Oleh karena itu dikenalkan konsep multicast. Pada konsep ini setiap group yang menjalankan aplikasi bersana mendapatkan satu multicast address. Struktur kelas multicast address dapat dilihat pada gambar dibawah
       
Untuk keperluan multicast sejumlah IP address dialokasikan sebagai multicast address. Jika struktur IP address mengikuti bentuk 1110xxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx (bentuk decimal 224.0.0.0 sampai 239.255.255.255) maka IP address merupakan multicast address. Alokasi ini ditujkan untuk keperluan group buka untuk host seperti pada kelas A, B dan C. anggota group ini juga tidak terbatas pada jaringan di satu subnet namun bisa mencapai seluruh dunia karena menyerupai sutu backbone maka jaringan multicast ini dikenal pula sebagai Multicast Bacbone (Mbone)
Sumber:https://bintinurulqomariyah.wordpress.com/2012/03/23/ip-address-dan-subnetting/

3. ATURAN DASAR PEMILIHAN NET ID DAN HOST ID
1. Network ID nggak boleh sama dengan 127
    Network ID 127 secara default digunakan sebagai alamat loopback yakni IP Address yg          dipakai oleh  suatu computer untuk menunjuk dirinya sendiri.
2. Network ID dan Host ID nggak boleh sama dengan 255
    Net ID atau host id 255 akan diartikan sebagai alamat broadcast. ID ini merupakan alamat yg mewakili seluruh jaringan. 
3. Network ID dan Host ID nggak boleh sama dengan 0 (nol)
   IP address yg host ID 0 diartikan sebagai alamat Network. Alamat network digunakan untuk menunjuk suatu jaringan bukan suatu host.
4. Host ID harus unik dalam suatu Network
    Dalam suatu Network tdk boleh ada 2 hpst yg memiliki host ID yg sama.  
Sumber:http://suradiharja.blogspot.co.id/2012/12/pengertian-aturan-dasar-pemilihan-net.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar